Kamis, 13 Oktober 2011

Akibat Membludaknya Mobil dan Motor di Indonesia

·
Tahukah kawan mengapa isu global warming tak pernah lepas dari kehidupan manusia di muka bumi ini? Mengapa ya dulu istilah global warming tidak pernah dikenal seperti sekarang? Ya jelas karena dulu jumlah pemilik mobil dan motor khususnya di Indonesia masih sedikit sehingga tak ada polusi yang bertebaran, berbeda dengan sekarang akibat membludaknya mobil dan motor maka kita mengenal global warming.

Dulu manusia itu jika ingin berpergian ke berbagai tempat walaupun jauh palingan hanya dengan jalan kaki atau pake kendaraan tunggang seperti kuda, keledai, kebo (kerbau) dan unta. Nah, sekarang? Jangankan jauh jarak hanya 200 meter saja males untuk jalan kaki, manusia sekarang lebih memilih menggunakan sepeda motor. Benerkan? Padahal, jalan kaki itu penting bagi kesehatan dan pertumbuhan tubuh manusia.

Membudayanya penggunaan mobil dan motor ini seakan seperti wabah yang dengan cepat menyerang hampir seluruh manusia di dunia. Jika disebutkan mungkin karena inilah masyarakat menjadi pemalas. Banyak lho akibat dari membludaknya pemilik kendaraan,,,

Ada sebagian orang yang mengatakan bahwa biar banyak kendaraan udara bisa bersih kalau banyak juga pohon yang tumbuh dan rindang, namun sayang itu adalah kesalahan fatal yang dipikirkan oleh manusia. Pada kenyataannya pepohonan akan terhambat pertumbuhannya, layu dan mati jika terus terkena polusi dari kendaraan bermotor anda. Mengapa demikian?

Kawan tahukan bagaimana pepohonan hijau mendapat makanan? Mungkin kawan telah mendapat jawabannya ketika masih sekolah dasar. Pepohonan hijau, alga dan beberapa bakteri itu memiliki klorofil yang mana dari sana ditangkapnya cahaya matahari guna membakar air (H2O), Carbon dioksida (CO2) dan unsur zat hara agar menjadi glukosa dan O2 (oksigen). Glukosa itu disebarkan keseluruh tubuh tumbuhan dan sebagian disimpan di buah (ada yang bisa di makan ada yang tidak) dan O2 nya dikeluarkan dari tumbuhan ke lingkungan.

Dari proses fotosintesis itu kita bisa pahami bahwa tumbuhan hijau itu membuat makanannya pada siang hari dengan CO2. Bukan polusi dari kendaraan yang mengeluarkan monoksida (O), yang bersifat racun, jika kehirup dalam jumlah banyak bisa menyebabkan kematian. Itupun terjadi pada tumbuhan. Tumbuhan mengambil CO2 bukan O.

Sehingga oksida itu tidak ada yang mengubahnya agar jinak kembali. Belum gas dan zat lainnya yang dikeluarkan dari kendaraan. Pasti lebih berbahaya lagi.

Akibat dari makin banyaknya gas monoksida di udara ditambah nitrogen yang dikeluarkan dari knalpot motor atau mobil akibat adanya pembakaran serta sisa bahan bakar fosil yang bisa saja mengandung zat lainnya, seperti surfur maka akan berkumpul di udara menyelimuti ozon pelindung bumi dari radiasi matahari dan benda ruang angkasa.

Ketika zat yang terbang di udara itu berhasil membobol ozon maka akan ada lobang di ozon sehingga lebih banyak radiasi matahari yang masuk ke bumi. Tanah atau di sebut bumi merespon dengan mengembalikan sebagian besar radiasi itu namun karena ada lapisan zat dari hasil polusi motor dan mobil maka radiasi itu dikembalikan ke bumi sehingga terbentuk radiasi zig-zag. Yang dalam fisika disebutkan jika ada sebuah muatan (radiasi) bergerak dengan cepat secara terus menerus dan bergesekan dengan materi (udara) maka akan dapat menimbulkan kalor (panas). 

Selain itu akibat dari bertambahnya polutan di udara yang mengandung unsur surfur dapat bercampur dengan kristal es di udara dan menyebabkan hujan asam.

Bahaya lainnya dari polusi yang diakibatkan oleh membludaknya mobil dan motor adalah semakin meningkatnya resiko kanker kulit di daerah yang padat kendaraan. Dan masih banyak lainnya.

Kita sekarang tahukan akibat dari membludaknya mobil dan motor? Di Indonesia saja sudah ada jutaan kendaraan apalagi jika digabung dengan negara lain d dunia? walah,,,

Mungkin, manusia sekarang tak bisa lepas dari mobil atau motor dalam menjalani kehidupannya, sehingga sulit untuk bisa menahan lagu peningkatan polusi udara walau hanya di Indonesia. Namun, setidaknya kita harus mulai mengurangi penggunaan mobil atau motor, misal: jika jarak yang kita tempuh untuk melakuakn aktifitas relatif dekat dan bisa dengan jalan kami maka jalan kakilah, selain itu sehat untuk tubuh juga mengurangi bertambahnya polusi di udara.

Itu mungkin sedikit pengetahuan yang dapat di bagikan, mudah-mudahan bermanfaat.


Silahkan anda bagikan artikel ini dengan teman-teman anda atau di blog anda namun jangan lupa pasang link blog ini. 
Orisinil by: Muhammad Tsani A. Hakim

Jika anda menyukai blog kami silahkan Like Me at Facebook and  Follow Me at Twitter 

Read More:
Top 1 Oli Sintetik Mobil-Motor Indonesia
  • Share
  • [i]

Arsip Blog

 
DMCA.com